Sunday, November 18, 2012

Belajar Bijak Pada Kepiting


Di sebuah pedesaan ada sekelompok
masyarakat yang suka sekali
memakan kepiting sawah . Kepiting
tersebut ditangkap pada malam
hari, kemudian dimasukkan ke
dalam wadah tanpa diikat, untuk
dimasak dan disantap



Hal yang menarik adalah Pemburu
kepiting tidak akan takut kepiting
yang tidak diikat tersebut keluar dari
wadah karena ia mengerti betul
filosofi hidup kepiting yaitu memiliki
sifat iri dan dengki terhadaP
sesamanya. Setiap kePiting akan
berlomba-lomba unluk keluar dari
wadah sekuat tenaga mereka
menggunakan capit-capitnYa Yang
kuat.



Bila ada seekor kepiting yang mulai
naik ke atas, maka temannya yang
lain akan menariknya kembali ke
bawah dan begitu seterusnya, samPai
akhirya tidak ada satu pun kepiting
yang dapat meloloskan diri. Hingga
keesokan harinya sang kepiting akan
tetap utuh berada di wadah dan si
pemburu tinggal merebusnya hiduP-
hidup.

Begitu pula dalam kehidupan ini,
tanpa sadar kita juga terkadang
menjadi seperti kepiting-kepiting itu.
Seharusnya bergembira jika teman
atau saudara kita mengalami
kesuksesan kita malahan
mencurigai, jangan-jangan
kesuksesan itu diraih dengan jalan
yang tidakbenar.

Kesuksesan akan datang kalau kita
bisa menyadari bahwa di dalam
persaingan yang penting bukan siapa
yang menang, namun terlebih
penting dari itu seberapa jauh kita
bisa mengembangkan diri kita
seutuhnya. Jika kita berkembang,
kita mungkin bisa
menang atau bisa juga kalah dalam
suatu persaingan, namun yang pasti
kita menang dalam kehidupan ini.

Oleh karena itu, sikap kerja sama sangat penting untuk
tercapainya sebuah tujuan. Jika

kepiting-kepiting itu mau tolong-
menolong dan kerja sama untuk
keluar dari wadahnya maka mereka
tidak akan menjadi santapan Pak
Tani. Namun, untuk itu diperlukan
jiwa besar qntuk melakukannya.


No comments:

Post a Comment